Sabtu, 15 Februari 2014

Uniknya gaya koriolis

    Gaya koriolis merupakan gaya yang bekerja pada bidang non inersial. Ilustrasi dari gaya koriolis dapat dilihat pada video dibawah. Disana terdapat permainan yang biasa kita temukan di pekarangan Taman Kanak-kanak. Berdasarkan video tersebut dijelaskan bahwa gaya koriolis adalah gaya yang membelokkan arah arus yang berasal dari tenaga rotasi. Dalam hal ini yang berotasi adalah alat putar, sedangkan arah arus yang terbelokkan adalah bola yang dilemparkan dari satu titik, ketitik yang lain.


    Bila dikaitkan dengan bumi, gaya koriolis mengakibatkan arah arus angin berputar ke kanan pada kutub utara sedangkan pada kutub selatan berputar kekiri. Hal tersebut dapat dilihat apabila adanya tornado. Jika kita melihat tornado di kutub utara, kita akan melihat bahwa tornado tersebut berputar melawan arah jarum jam sedangkan sebaliknya jika kita melihat di kutub selatan. Hal tersebut dapat terjadi karena arah arus yang berputar pada kedua kutub tersebut berbeda. Namun pada daerah yang dilalui garis khatulistiwa, arah arus tersebut semakin lama semakin mengecil sehingga semakin mengarah kearah garis khatulistiwa gaya koriolis tersebutpun semakin menghilang. Adapun perubahan arah arus tersebut dapat dikatakan sebagai fenomena defleksi.


    Selain eksperimen yang ditunjukkan pada video dibawah ini, ada juga eksperimen lain yang dapat dilakukan. Misalkan pada anak kecil yang bermain bandul yang diikatkan dengan seutas tali. Lalu ujung tali yang tidak diikatkan akan menjadi pusat putar. Kemudian anak kecil tersebut memutar bandul tersebut dengan menggunakan ujung tali yang mengakibakan fenomena rotasi. Dalam beberapa saat, rotasi semakin lama semakin mengecil, namun disaat mengecilnya rotasi tersebut gerak putar yang dilakukan anak tersebut akan semakin cepat. Hal tersebut juga berlaku pada gaya koriolis, jika dianalogikan bumi sebagai dan pusat bumi sebagai pusat putar. Maka dapat dibayangkan bila bumi berputar terlalu cepat, maka partikel-partikel yang berada di dalam bumi juga akan berputar melawan arah putar dari bumi dan mengakibatkan bencana yang dahsyat.


    Atau contoh lainnya yakni pada fenomena seorang pria yang akan menembak dengan senjatanya. Jika seorang penembak berfikir untuk menembak seekor kambing dengan menggunakan mobilnya dengan cara mengitari kambing tersebut, maka yang ia lakukan hanya selain menakut-nakuti kambing, ia juga tidak dapat fokus menembak karena mobil yang dikemudikan temannya tersebut terus bergerak. Seandainya ia belajar tentang gaya koriolis, maka yang ia lakukan hanyalah diam, dan fokus menembak kambing tersebut. Pada fenomena ini, jika yang dilakukan penembak adalah mengitari kambing, hal tersebut berarti  penembak tersebut melakukan gaya non inersial, yang mengakibatkan defleksi pada peluru yang ia tembaki, padahal arah senapan sudah benar.


0 komentar:

Posting Komentar