Sabtu, 12 April 2014

Es batu tambah garam? suhunya berkurang coy !

  Ada suatu pernyataan menggelikan pada sebuah buku. “Jika es dengan suhu 0 C dicampur dengan air garam akan menghasilkan suhu yang lebih rendah yakni sekitar -18 C “.

   Meskipun itu praktek anak kelas 5 SD, kalau boleh jujur saya baru tahu, hahahaha.

Karena tertarik mengenai fenomena tersebut, saya mulai searching dan nanyain ke mbah gugel. Ternyata di You*ube udah ada orang yg ngebuat video prakteknya. 

 



  Setelah melihat video dan bertanya dengan seorang teman yang kebetulan di jurusan kimia. Terdapat beberapa kesimpulan seperti berikut :


1.    Terdapat fenomena meleleh pada es ketika es dicampurkan dengan garam, namun kalor yang seharusnya diterima es pada saat meleleh ternyata diambil oleh lingkungan. Selain itu, titik beku zat pada fenomena pencampuran es dan garam juga ikut menurun. Oleh karena itu kenapa es bisa menjadi lebih dingin / suhunya mencapai -18 C.


2.    Kalau masih bingung dengan poin 1, seorang teman saya tersebut memberi satu contoh lain. Yakni pada fenomena penguapan spiritus.
Spiritus adalah zat cair yang mudah menguap. Untuk menguap, spiritus memerlukan kalor. Sedangkan apabila spiritus ditumpahkan ke tangan, maka ada sensasi dingin di tangan. Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Sebenarnya bukan spiritusnya yang dingin, tapi spiritus mengambil / menyerap kalor dari tangan.

2 komentar:

  1. sy ingin brtanya, kalor yang mana dimaksud? kmudian yang mana merupakan lingkungan? dan apabila titik bekunya menurun suhunya jg semakin dingin?

    BalasHapus
  2. Hai Wati, terimakasih telah bertanya :)

    Jika anda menanyakan kalor pada poin 1, kalor yang dimaksud yaitu berubahnya sifat zat karena adanya perbedaan suhu yang disebabkan oleh kesetimbangan termal dari alam. Dan hal itu pasti terjadi ketika anda membiarkan es beku lalu didiamkan dalam suhu ruangan.

    Namun pada saat proses pencampuran antara es dengan garam, sifat zat tadi memiliki fenomena yang berbeda. Karena es yang seharusnya menyeimbangkan suhunya dengan alam (suhu lingkungan) berubah sifat zat nya karena dicampur dengan garam. Sehingga kesetimbangan termal tadi tidak berlaku karena ada zat lain yang "mengganggu".

    Lalu untuk pertanyaan "yang mana yang merupakan lingkungan?", lingkungan pada kondisi ini dapat dilihat pada video, yakni kondisi suhu ruangan dengan temperatur sekitar 27 derajat Celcius.

    "apabila titik bekunya menurun suhunya jg semakin dingin?, menurut saya tentu saja akan semakin dingin. Karena sifatnya berubah, titik beku berubah. Jadi, coba bayangkan apabila air es yang selama ini kita gunakan hanya akan membeku pada titik beku hingga minus derajat? sedangkan hanya 0 derajat saja sudah dingin, apalagi minus?

    Itu jawaban dari pengetahuan saya yang masih dangkal. Mohon apabila terdapat kesalahan dapat dikoreksi, dan mohon maaf apabila anda masih bingung dengan penjelasan saya

    BalasHapus