Rabu, 23 Maret 2016

Ckckckck...

Hai Bekasi,

Pagi ini hampir sama seperti pagi-pagi sebelumnya selama beberapa minggu terakhir. Awan terlihat mendung seolah menggoda hujan untuk turun. Minggu ini tak seperti minggu-minggu sebelumnya. Sejak awal tahun 2016 ini, hari-hariku selalu diawali dengan kekuatan yang berbeda. Ada senyum yang terhias dibalik mendungnya kota Bekasi.

Dikala penat layaknya hari ini, selalu tergambarkan senyumnya yang menguatkan, penuh jiwa-jiwa yang melepas dahaga(tahukah dahaga apa itu kawan? Aku bukan sedang bersenandung, namun dahaga itu adalah dahaga cinta) . Hari-hari kini penuh warna-warni, tak seperti e-mail atau buku manual yang terlihat hitam putih sepanjang hari. Entah sepertinya aku ingin menulis apa hari ini. Namun yang jelas yang terpikir olehku hanya senyumnya yang selalu melihat kearahku. Menggoda mengajak bercengkrama, namun apa daya kita harus terpisah sejenak sampai hari bahagia itu tiba. Hari-hari yang ku dan dia nantikan itu sebentar lagi tiba. Yaa tak lama lagi. InsyaALLAH jika yang maha kuasa memberikan izin untuk itu, hari indah itu akan segera tiba.

Ckckckck...
Udah ah ngelamunnya.

Yuk kerja lagi J

Rabu, 29 Oktober 2014

Beautiful mind film

Then, I want to write again after a long time I didn’t do. After I stuck with my thesis, I just try to divert my mind on to the other work. Just take my mind to busy.

I just try to watch some film that I never think to watched that before. The film is “Beautiful mind”. The first that I want to thinking about this film is just like another sci-fi film. But I totally wrong! The film is like a biography film. The story is telling about the mathematicians, crazy mathematicians that have a nuisance in his brains it called dilution. He acts like another crazy scientist, talking alone and do another weird things.

But, luck for him he have a wife that really loving him. His wife keeps to keeping her husband (the protagonist) to fight his dilution. Until some-day he had a Nobel Prizes because of his dedicated with mathematics (If his wife decided to divorced, probably he never got it!)

The lesson that I take from this film is, whatever you do, whatever you make a mistake, whatever you have so much imperfections, just try to solved it! Support your family if their have it.

And I dreaming to have a wife that support me, whatever I do a mistake, she just coming to me, to repair me, to support me until everything would be fine(correction : not dreaming, but hopes, hehehe)

Sabtu, 12 April 2014

Es batu tambah garam? suhunya berkurang coy !

  Ada suatu pernyataan menggelikan pada sebuah buku. “Jika es dengan suhu 0 C dicampur dengan air garam akan menghasilkan suhu yang lebih rendah yakni sekitar -18 C “.

   Meskipun itu praktek anak kelas 5 SD, kalau boleh jujur saya baru tahu, hahahaha.

Karena tertarik mengenai fenomena tersebut, saya mulai searching dan nanyain ke mbah gugel. Ternyata di You*ube udah ada orang yg ngebuat video prakteknya. 

 



  Setelah melihat video dan bertanya dengan seorang teman yang kebetulan di jurusan kimia. Terdapat beberapa kesimpulan seperti berikut :


1.    Terdapat fenomena meleleh pada es ketika es dicampurkan dengan garam, namun kalor yang seharusnya diterima es pada saat meleleh ternyata diambil oleh lingkungan. Selain itu, titik beku zat pada fenomena pencampuran es dan garam juga ikut menurun. Oleh karena itu kenapa es bisa menjadi lebih dingin / suhunya mencapai -18 C.


2.    Kalau masih bingung dengan poin 1, seorang teman saya tersebut memberi satu contoh lain. Yakni pada fenomena penguapan spiritus.
Spiritus adalah zat cair yang mudah menguap. Untuk menguap, spiritus memerlukan kalor. Sedangkan apabila spiritus ditumpahkan ke tangan, maka ada sensasi dingin di tangan. Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Sebenarnya bukan spiritusnya yang dingin, tapi spiritus mengambil / menyerap kalor dari tangan.

Kamis, 27 Maret 2014

Haruskah dengan kata-kata kasar???

     Mengingat dahulu saya sering menggunakan kata-kata kasar untuk mengomentari hal yang tidak saya suka, semakin hari saya juga semakin heran dengan teman-teman saya yang hobinya mengomentari sesuatu dengan kata-kata yang kasar pula. Apakah sebenarnya yang menyebabkan seseorang mengeluarkan kata-kata kasar hanya sekedar untuk mengomentari, atau mengingatkan tentang teman/ keadaan lingkungannya yang sedang salah?


     Terfikir oleh hal tersebut, saya jadi teringat dengan cerita Rasulullah mengenai cara beliau yang begitu halus untuk mengomentari hal yang tidak sesuai dengan fikirannya dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.


    Belakangan saya juga baru mengerti bahwasanya mengingatkan seseorang dengan kata-kata kasar hanya membuat efek yang sebentar saja, tidak membekas dan meresap kepada orang yang sedang diingatkan. Kalaupun membekas, yang ada hanya rasa amarah dan kebencian karena mendapatkan kata-kata kasar yang diterimanya, meskipun kata-kata kasar tersebut mengandung nilai-nilai kebenaran.

Ada suatu percakapan aneh yang sering saya dengar jikalau berdebat mengenai hal ini.

Anggaplah nama bukan sebenarnya ini sebagai si Andi,Budi, dan Ani.

 

Ani : Bud, lu kenapa sih suka ngomentari status fesbuknya Andi dengan kata-kata kasar gitu?

Budi : Habisnya dia bego sih, lagian masa bikin status tentang sahnya merokok? Padahal kan MUI bilangnya kan……….. begini begitu nanana~~

Ani : Ya tapi kan lu bisa ngasih tau dia dengan cara yang lembut?

Budi : Orang kaya gitu ngapain dilembutin? Dikasarin aja otaknya ga jalan..

Ani : Tuh kan, baru aja gw bilangin, udah kasar lagi nih omongannya. Huhu ~~

Budi : Lah elu sih cewe, pakai perasaan, gitu aja dibilang kasar. Kalau sesama cowo mah biasa atuh neng..

Begitulah hal yang biasa kita lihat jikalau seseorang diajak berdebat mengenai menjaga omongan dengan penuh santun.

Bukankah lebih baik memberi Roti yang manis dengan penuh mises ketimbang memberi Roti yang dicampur dengan garam dan besok sudah expired? Memang keduanya sama-sama memberikan rasa kenyang kepada orang yang diberi, namun dampaknya beda. Yang satu memberikan kekenyangan dan kenikmatan, dan lainnya meskipun kenyang, mulut masih gak asik.


    “maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu, maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila engkau telah membulatkan tekat, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakkal” (QS Ali Imran : 159)


Senin, 24 Februari 2014

Manfaat dari kontrol otomatis

  Pada zaman sekarang ini, alat pengendali sistem sangat diperlukan. Biasanya pengendali(controller) sangat dibutuhkan untuk memudahkan para penggunanya mengendalikan sistem yang ingin ia kendalikan.


Salah satu contoh dapat kita lihat pada gambar diatas. Gambar diatas ini menggambarkan seorang petugas akan mengendalikan level air pada tangki. Dalam hal ini, petugas tersebut sedang mengendalikan tangki yang bertujuan agar level pada tangki tidak berlebih.Anggaplah jenis fluida didalam tangki adalah minyak yang panas, maka jika minyak yang panas tersebut bisa meluap dari tangki, bayangkan yang terjadi pada petugas yang bertugas untuk mengendalikan tangki tersebut.
Oleh karena itu, controller yang dilakukan secara otomatis sangat diperlukan. Terdapat beberapa alasan kenapa controller otomatis sangat perlu digunakan.


1.    Sebagai penguat daya
Untuk memudahkan para petugas operator dalam mengendalikan tangki, controller didesain sedemikian rupa sehingga para petugas operator dengan mudahnya mengendalikan instrumen yang ada dilapangan. Misalnya saja operator dapat memutar salah satu tombol yang ada pada panel pengendali untuk membuka dan menutup valve.

2.    Sebagai pengendali jarak jauh
Berdasarkan contoh dari poin 1 diatas, operator memiliki kemudahan lainnya yakni tidak perlu langsung terjun kelapangan untuk membuka dan menutup tangki. Tapi hanya dari panel kendali, operator langsung bisa melakukan proses membuka dan menutup tangki. Selain mempermudah, hal ini juga dapat menghemat waktu.

3.    Bentuk input sesuai yang diinginkan
Jika hanya dengan menggunakan sensor mata dan tangan, biasanya alat yang dikendali semacam valve bisa berubah pergerakkannya. Meskipun hanya sedikit, namun hal tersebut juga berpengaruh terhadap sistem yang dikendali. Hal ini bisa diatasi dengan memasang input sesuai dengan yang diinginkan oleh operator.Misalkan saja operator ingin membuka katup hanya setengahnya saja, namun karena ada kesalahan dikarenakan human error, katup tersebut bisa saja terbuka sepenuhnya atau hanya terbuka sedikit. Hal tersebut dapat mempengaruhi sistem yang sedang bekerja.

4.    Kompensasi dari gangguan
Dengan kemudahan mengatur input sesuai dengan yang diinginkan. Kemudahan lainnya adalah dengan menggunakan pengendali otomatis, kita bisa mengkompensasi gangguan yang ada. Misalkan input yang kita berikan kepada valve adalah kondisi terbukanya katup sebesar setengah dari diameter. Meskipun ada gangguan misalkan adanya tekanan yang berlebih pada tangki, controller tetap menjaga sistem dengan inputan yang diberikan oleh si pengendali/operator.

    Berdasarkan penjabaran diatas, meskipun setiap sistem pada pabrik bekerja secara otomatis. Namun pengendalian manual juga sangat diperlukan. Terutama pada saat maintenance dan perbaikan jikalau tiba-tiba terdapat salah satu sistem yang down/rusak. Oleh karena itu, pengendalian pada sistem berskala besar atau pada sistem yang memiliki tingkat bahaya yang tinggi, biasanya harus selalu didampingi dengan menggunakan pegendalian untuk menjaga keselamatan para pekerja.





Minggu, 23 Februari 2014

Fenomena mimpi

Setiap orang berhak punya mimpi, setiap orang berhak mempunyai mimpi setinggi-tingginya.

Ngomong-ngomong soal mimpi,mimpi itu biasanya terbagi atas 2 jenis,

1. Mimpi dalam arti mewujudkan keinginan yang INGIN dicapai

2. Mimpi disaat istirahat untuk tidur,

Biasanya jenis yang ke 2 terjadi karena 3 hal.

a. Karena membayangkan sesuatu sebelum tidur

b. Karena memang telah terjadi dan atau akan terjadi

c. Karena memang takdir dari yang maha kuasa

Terlepas dari pembahasan mengenai jenis yang ke 2, jenis yang pertama sering disalah artikan.

~Banyak orang yang bermimpi(baca : berkeinginan) akan membuat mobil terbang, bahkan berkeinginan untuk mulai belajar menghitungpun tak pernah ia lakukan.

~Banyak orang yang bermimpi(baca : berkeinginan) membuat daerah/lingkungan tempat ia tinggal menjadi lebih maju dan sejahtera, bahkan berkeinginan membuat dirinya dikatakan layak hidup sejahtera saja tak pernah ia lakukan.

Fenomena dengan jenis yang pertama sudah sering kita lihat, banyak orang yang bermimpi (baca : berkeinginan) mengubah bangsa dengan mencalonkan diri sebagai pejabat negara, bahkan mengubah dirinya menjadi orang yang patut jadi tauladanpun tak pernah ia fikirkan. Ya ALLAH, mau jadi apa negara ini? 

#astaghfirullah

Sabtu, 15 Februari 2014